Alkisah, di tlatah Bantul, tanah Mataram yang menempati pesisir selatan dalam garis makrokosmos Jawa: Merapi – Laut Selatan, tersebarlah para ksatria hidup penuh kemuliaan dari kebaikan-kebaikannya untuk peradaban panganan. Mereka hidup dalam alam kedamaian dan kemerdekaan desa, tetapi tak lalai memberi warna merona bagi kejayaan kuliner Nusantara. Para ksatria ini tak akan tampil jumawa dengan signaturnya, tapi para penggandrung kesejatian rasalah yang bersaksi pada kemahirannya. Saya adalah salah satunya kawula yang senantiasa hormat setinggi-tingginya pada dedikasi paripurna para ksatria ini yang luar biasa.