Menambang Pengalaman di Sustainable Mining Bootcamp
Februari 27, 2016Sustainable Mining Bootcamp Batch V di tambang Batu Hijau, Sumbawa Barat. |
Saya masih ingat betul, sruputan kopi terakhir pada sore mendung tanggal 3
Februari mengiringi bahagia saya saat tahu pengumuman menjadi 20 pemenang
Newmont Sustainable Mining Bootcamp (SMB) 2016. Nutrisi kafein membuat
kebahagiaan saya sukses melunjak-lunjak.
Jujur, saya bahagia bukan soal menangnya. Yang utama, inilah kesempatan langka
untuk merealisasi obsesi saya agar bisa menyaksikan langsung realitas perusahaan
tambang yang sering dipersepsikan negatif oleh orang awam. Jelas saya tak boleh
menyiakan kesempatan emas. Tidakkah lazimnya, tambang cukup tertutup pada
aktivitas masyarakat umum, yang dianggap tak berkepentingan, seperti saya ini?
Atau pun, yang berkepentingan juga, semisal pemerintah dan media juga tak akan
pernah mudah mendapatkan akses di tambang. Makanya, banyak muncul suara sumbang
jika membicarakan tentang tambang.
Okay, saya datang, saya terima kesempatan Newmont, saya buktikan… Toh, sekalian saya bisa jalan-jalan ke Sumbawa,
pulau cantik yang di bagian baratnya belum saya tualangi.
***
Sore itu, 14 Februari, saya tiba di Pelabuhan Kayangan, Lombok. Mentari tahu betul memancarkan sinarnya
sehingga sangat mudah bagi gerah menyelimuti tubuh. Namun, seketika anyes
melanda saat seluruh peserta Newmont Sustainable Mining Bootcamp akhirnya komplit
dan saling sapa. Kami, peserta yang berasal dari berbagai daerah di indonesia
seperti Palembang, Jakarta, Bandung, Jogja, Surabaya, Salatiga, Lombok, Sumbawa,
dan Soroako, memang berangkat secara tak bersama. Saya tiba dulu di Lombok
sehari sebelumnya bersama peserta dari Jogja, Surabaya, Salatiga, Palembang,
Lombok, dan Sumbawa.
Melaju menyeberang Selat Alas bersama ferry cepat Tenggara Satu milik PT NNT. |
Suasana sore di Pelabuhan Benete, |
Ekspresi kebersamaan begitu masuk di dalam kawasan tambang PT NNT. |
Peserta Newmont SMB Batch V adalah yang terbanyak dibanding perhelatan sebelumnya.
Ada 20 blogger pemenang, undangan,
peraih golden ticket, dan awak media nasional. Uniknya, Bootcampers – sebutan
peserta Newmont Bootcamp – kali ini memiliki latar belakang yang sangat
berwarna.
Ada yang menjadi dosen, pegawai Kementerian Keuangan, pegawai Pemda,
karyawan tambang, mahasiswa, karyawan perusahaan penerbangan, psikolog,
periset, freelancer, fotografer profesional dan lain-lain. Kesamaannya, bootcampers
ialah blogger dan penggiat sosial media. Tentu, pelanginya bootcampers bagi
saya pribadi, juga harus dirayakan sebagai kesempatan untuk belajar tentang
banyak hal dan memperoleh pengalaman persahabatan yang anyar.
Menyeberang ke Sumbawa, kehidupan ala Newmont dimulai. Kami menaiki feri
cepat PT NNT, yakniTenggara Satu di pelabuhan Kayangan yang berkapasitas 200
penumpang. Perjalanan 1,5 jam di Selat Alas yang tenang dinikmati bersama para
pekerja Newmont dan panorama tepian Lombok dan Sumbawa yang menawan. Pucuk
Rinjani sayup-sayup menyapa tapi kadang muncul lalu menghilang dirundung awan. Kapal
Tenggara Satu diperuntukkan gratis dan khusus bagi pekerja dan rekanan PT NNT,
tapi masyarakat umum bisa menumpang dengan tarif Rp 100 ribu per orang dan khusus
ber-KTP Sumbawa bertarif Rp 75 ribu per orang.
Pelabuhan Benete pun menyambut ramah bersama mentari yang mulai tenggelam
perlahan. Di seberang tampak instalasi milik PT NNT yang menjulang didekap
perbukitan. Kami melaju dalam bus jemputan dan memasuki area PT NNT. Kami mulai
masuk pada lingkungan khas tambang yang dilingkupi keamanan spesial serta
petuah keselamatan dan kedisiplinan. Kantor Admin 1 Visitor Centre adalah
tujuan pertama kami sebelum eksplorasi PT NNT lebih dalam. Kami harus
mendapatkan safety induction dan pengenalan PT NNT secara umum sebagai bekal
selama seminggu ke depan.
Di tempat ini, saya mulai meleburkan diri menjadi seorang ‘pegawai’
tambang PT NNT. Setiap bootcamper mendapatkan safety gear standar PT NNT seperti safety shoes, vest,
kacamata dan helm. Peralatan ini wajib dikenakan saat memasuki area tambang
yang menuntut keamanan dan keselamatan kerja. Satu lagi, yang paling penting
adalah setiap bootcamper mendapatkan ID Card Visitor PT NNT. ID Card inilah
yang jadi ‘nyawa’ untuk bisa mengakses dan menjalankan kehidupan di area
tambang Batu Hijau Newmont .
ID Card saya selama Sustainable Newmont Bootcamp. 2240, angka yang cukup menarik. |
Helm PT NNT, salah satu safety gear yang wajib dipakai di area mining site PT NNT. |
Beginilah ekspresi setiap akan memulai SMB. Cerah menggelora. |
“Jangan sampai hilang ya ID Card-nya. Kalau hilang, alamat kalian tak bisa
makan lho.” tutur Arie Burhanuddin dari bagian Corporate Communication PT NNT
mewanti-wanti.
Segala peralatan sudah sayang didekap masing-masing. Kegelapan malam lalu
menuntun kami melaju lebih dalam ke area tambang Batu Hijau. Kami menuju ke
Townsite yang akan jadi tempat tinggal kami selama sepekan di Batu Hijau. Dari
sinilah keseruan perjalanan buka-bukaan tambang sesungguhnya dimulai.
Asyiknya Keterbukaan Newmont
Apa yang mendasari PT NNT sampai mau diubek-ubek jeroannnya oleh
masyarakat umum dalam Sustainable Mining Bootcamp? Kalau pemerintah kan punya
kewajiban untuk memastikan dan mengawasi akitvitas tambang apakah sesuai hukum
yang berlaku. Kalau aktivis kan punya kepentingan untuk membedah kegiatan
tambang apakah pro lingkungan, pro kesejahteran, pro pajak atau tidak.
Lha ini, blogger medioker seperti saya yang sangat awam tentang dunia
tambang dan tak memiliki pengaruh besar pada delivery isu berskala luas. Di
sinilah saya perlu mengapresiasi dua jempol tangan pada PT NNT, yang tampaknya
satu-satunya di Indonesia, sebuah perusahaan tambang mau melaksanakan kegiatan
buka-bukaan tambang ini. Halo, apa kabar perusahaan tambang sejenis di ujung
timur Indonesia atau ratusan perusahaan batu bara yang berserakan di hutan
tropis Indonesia? Halo…
Open Pit Batu Hijau milik PT NNT. Kedalaman 240 meter di bawah permukaan laut, diameter 1,7 km. |
Diajak melihat langsung proses pengolahan ore menghasilkan konsentrat dan tailing. Pengalaman langka. |
Bisa langsung bertanya kepada para pakarnya. Ini di ruang monitor pengolahan. |
Sustainable Mining Bootcamp PT NNT merupakan kegiatan kamp intensif yang
diperuntukkan kepada masyarakat umum dari berbagai latar belakang untuk
mengenal sekaligus belajar langsung seluk beluk pengelolaan pertambangan oleh
PT NNT. Ada tiga aspek yang ditawarkan PT NNT untuk dirasakan para Bootcampers
yakni Mining Experience, Social
Experience dan Natural Experience.
Mining Experience mengajak
Bootcampers untuk mengetahui dan mengalami langsung operasional tambang Batu
Hijau, kehidupan ala karyawan tambang, keselamatan dan keamanan kerja, serta
tanggung jawab lingkungan tambang. Lalu, Social
Experience mengajak kami untuk menjenguk dan mengalami intim berbagai realitas
masyarakat di lingkar tambang dan program pemberdayaan masyarakat CSR PT NNT.
Terakhir, Natural Experience
mengantarkan Bootcampers pada pengalaman menyaksikan upaya pelestarian lingkungan
dan pesona keindahan alam Sumbawa Barat di lingkar tambang dan sekitarnya.
Menariknya, semangat keterbukaan dan kebebasan berpendapat saya rasakan
sangat kental selama kegiatan SMB PT NNT. Bootcampers mendapatkan akses luas informasi
tentang aneka proses pertambangan hingga teknis-teknisnya, pengelolaan
lingkungan dan reklamasi, kegiatan sosial masyarakat di lingkar tambang dan
pesona alam Sumbawa Barat. Dari situ, Bootcampers juga punya kebebasan
independen tanpa diberi imbalan dan diintervensi Newmont untuk mengunggah informasi tentang
apa yang dilihat, dialami dan dipahami selama Bootcamp.
“Kalau ada yang buruk di Newmont, jangan ragu dan takut sampaikan kepada kami
biar menjadi masukan penting untuk perbaikan kami ke depannya.” pesan Ruby W.
Purnomo, Head of Corporate Communication PT NTT.
Inilah Gudang Penyimpanan Konsentrat sebelum dikirimkan ke smelter di seluruh dunia. Per 1 ton USD 2000. |
Bagian dari CSR Newmont dalam pengembangan usaha Coconet di Maluk, daerah ring satu PT NNT. |
Batch V. Kesungguhan untuk belajar tentang tambang Newmont di Batu Hijau. |
Di sinilah saya merasa cukup tenang dan aman ketika kebebasan berpendapat
selama Newmont Sustainable Mining Bootcamp dijamin. Keterbukaan perusahaan
tambang yang selama ini jadi hal langka di Indonesia setidaknya bisa dijumpai dengan
asyiknya selama penjelajahan 9 hari mengikuti SMB PT NNT.
Seorang rekan Bootcampers punya imajinasi menarik andai konsep Bootcamp
ini bisa diadopsi oleh perusahaan-perusahaan tambang di Indonesia. Nah, adakah
perusahaan tambang yang berani membuat kegiatan seperti ini, buka-bukaan
tambang? Kalau ada yang berani, pastikan saya diajak ya.. :D
Tentang Tulisan Ini dan
Tulisan-tulisan selanjutnya
Pengalaman seru dan berbobot terkait geliat tambang PT NNT tentu sangat
bagus untuk dinarasikan dalam cerita. Ini karena SMB PT NNT adalah pengalaman perjalanan
yang sangat unik dan ‘niche’. Tak semua orang mau atau berkesempatan merasakan
geliat ‘wisata tambang’. Upaya menulis pun jadi salah satu tanggung jawab para
bootcampers dalam mengikuti acara SMB PT NNT.
Saya rencananya menulis cerita tentang
Sustainable Newmont Bootcamp dalam beberapa seri. Saya coba proporsional
untuk mengisahkan tentang rangkaian Mining
Experience, Social Experience dan Natural Experience.
Penting untuk diketahui pembaca, meski saya menulis tanpa kompensasi
sepeser apapun dari PT NNT, harus saya akui bahwa tulisan-tulisan SMB PT NNT
akan terkesan mengulas sisi positif dari PT NNT. Saya harus fair karena dari
sisi operasi pertambangan, apa yang ditunjukkan dan dilakukan oleh PT NNT itu
berstandar tinggi sesuai dengan aturan-aturan hukum dan kaidah lingkungan.
Sesuai pengetahuan awam tentang pertambangan, saya rasa PT NNT telah sebaik
mungkin melakukan aktivitasnya secara bertanggung jawab.
Nah, jika dilihat dari sisi sosial kemasyarakatan barangkali ruang
perdebatan tentang tambang dan kesejahteraan masyarakat masih terbuka. Bukankah,
inilah yang selalu menarik dalam ruang sosial di seputaran tambang? Namun, saya
pikir PT NNT sudah berupaya sebaik mungkin menambang hati masyarakat dengan
program-program kesejahteraan CSR yang digelontorkan begitu banyaknya sampai
tampak menggantikan peran pemerintah daerah. Iya, malahan PT NNT kadang
dianggap menggantikan peran pemerintah di masyarakat sekitar tambang.
Satu lagi, perjalanan mengeksplorasi kawasan Batu Hijau PT NNT pada
Sustainable Mining Bootcamp ini didorong oleh tiga hal dasar bagi saya: Berangkat
dari Keingintahuan. Bersemangat demi Pengetahuan. Melangkah demi Penjelajahan. Di
sini, saya membiarkan diri saya untuk sepenuhnya belajar tentang hal yang baru,
yakni tentang dinamika pertambangan.
Gairah setiap pagi menjalani aktivitas 'karyawan' tambang. |
Bersiap menambang pengalaman. |
Memeluk senja Pantai Maluk yang syahdu. Pesona alam lingkar tambang PT Newmont Nusa Tenggara. |
25 komentar
Kak .... Foto mu juara banget yaaaa, kok foto ku busuk2 padahal moto nya disebelah kamu hahaha.
BalasHapusSemoga tambang2 yg lain juga berani terbuka seperti NNT
Amiiin semoga kak cumi.. terus tambang yang lain adain bootcamp.. ehehe..
HapusUDah urusan foto biar aku ja, aKu mau kok motretin kak cumi terus berbagai pose.. *eh.. :P
Parah sih om cumi. kaga jadi bawain oleh2..
HapusMas Iqbal kan sudah pake A7, makin keren fotonya.
Haha.. Biar kak cumi mempertanggunjawabkannya kalo main ke Jogja, wkwkw
HapusIyhaa ni, malah pingin upograde ke A7sII *eh
Menarik Mad Iqbal. Revisi tentang tarif tenggara satu untuk umum tertulis Rp 100, harusnya Rp 100 rb. Sukses Mas!
BalasHapusWaah teliti sekali ni mas Aan.. terima kasih koreksinya.. :D
HapusWoowww ... mantabh Mas Iqbal ... sbg teman sekamar dan satu sabun selama bbrp hari #eh ... byk belajar jg dari Mas Iqbal keren nih soal kamera ;-)
BalasHapusDitunggu foto2 keren selanjutnya :-)
Waaah,, oh iya, kita teman satu sabun ya, satu shampo juga..
HapusSama-sama belajar lah kita mas..
Terima kasih udah main k blog saya.. :D
Fotonya keren om, bener dah. klo ada kelas fotografi bareng om iqbal aq daftar pertama deh :)
BalasHapusterima kasih mas Dzul. Wah klo sampe ada kelas fotografi sgala, saya malah kabur mas, belum tingkatannya untuk ngajar fotografi.. wkwkwk..
HapusSemoga kita segera berjumpa mas.. D:
Alhamdulillah . . . segala sesuatunya Allah tentukan.
BalasHapusTulisan lengkap bermartabat, #nyontek akh . . !!!
Alhamdulillah ya Bunda. Amiin, atas izin Allah semoga tulisan ini bermanfaat,,
HapusUrusan nyontek mencontek, wah saya juga mau terutama tentang kulinernya ya Bunda.. :)
Alhamdulillah . . . segala sesuatunya Allah tentukan.
BalasHapusTulisan lengkap bermartabat, #nyontek akh . . !!!
Alhamdulillah ya Bunda. Amiin, atas izin Allah semoga tulisan ini bermanfaat,,
HapusUrusan nyontek mencontek, wah saya juga mau terutama tentang kulinernya ya Bunda.. :)
Apik mas. Aku ingin tahu juga, selain ada peran CSR di kawasan terkait. Berapa persen tingkat keterlibatan masyarakat lokal/yang diajak partisipasi di sini?
BalasHapusmakasih kak.. :D
HapusTentang CSR dan keterlibatan masyarkat di perusahaan pasti ada kok, tunggu tulisan selanjutnya ya..
selalu pantengin blog saya, wkwkwk
Tulisannya lengkap, mas... gayanya asik, mengalir mulus saat dibaca. Foto2nya ciamik tenan.
BalasHapusTerima kasih bu Dosen keren.. :D
Hapusiya ni saya lagi banyak belajar nulis ala narasi, jadinya harus dibiasakan.. :D
Sesuatu kesempatan langka ya bisa ikut bootcamp tahun ini. Semoga wulan bisa lagi ikut bootcamp tahun depan lagi yang batch 6 yaaaa hihihi
BalasHapusBisa lah pasti Wulan ikut lagi Bootcamp VI. Nanti semoga ketemu lagi yaaa.. :D
Hapuscihuy... tribilnya pecah jua mas... gak sia-sia ngintipin lensa....
BalasHapushahaha.. Mas Dhanang tau aja klo tribilnya ternyata gegara terlalu sering ngintipin lensa.
HapusBegitu sampe di Jogja langsung pulih.. :D
Wihiiii seru sekali Bootcamp-nya Mas! Ditunggu cerita berikutnya ya ;)
BalasHapusiyaa kak, bisa lihat jeroan tambang yang selama ini gak kejangkau orang umum..
Hapusiyha ni ceritanya mau beberapa tulisan, konsep udh matang, tinggal nulisinnya, hehehe
makasih udah berkunjung.. :D
Wow luar biasa foto2 nya
BalasHapus