Hening Curug Setawing
Maret 24, 2015Curug Setawing di Pegunungan Menoreh Kulonprogo. |
Apa yang menyebabkan musim penghujan perlu dirayakan dengan kegembiraan? Teruntuk
saya, musim penghujan adalah semacam kesenangan yang mendalam ketika air terjun-air
terjun musiman bermunculan di seantero-seantero perbukitan.
Saya yang sangat suka air terjun sungguh bersyukur tatkala di musim
penghujan, Pegunungan Menoreh bermurah hati menyediakan belasan air terjun yang
mengucur manis pada ruang-ruangnya yang sepi. Air terjun atau Curug Setawing pun
boleh jadi satu air terjun musiman yang tak boleh terlewatkan di musim
penghujan.
Tiba di Curug Setawing bukan di hari libur adalah sebuah perjamuan tentang
keheningan. Saya satu-satunya pengunjung saat itu. Meski sudah digaungkan
sebagai tempat wisata desa dan dikelola desa, para pengunjung yang datang tetap
saja dominan di akhir pekan. Maklum, biasanya tempat-tempat semacam Curug
Setawing ini adalah ladang kunjungan para pelajar dan mahasiswa Jogja dan
sekitarnya yang luang di kala hari Sabtu-Minggu. Dari tempat parkir yang
tersedia, saya harus berjalan kaki 200 meter menurun dengan jalan setapak yang
telah tertata.
Pesona Curug Setawing adalah pada tebing tanah berongga-rongga yang lantas
mengeras karena dirayapi air dalam waktu yang sangat lama. Timbullah stalagtik
dan stalagmik yang unik dan memesona pada curug setinggi 45 meter yang cucurannya
makin melebar ke bawah. Debit air yang walau di musim penghujan pun tak menderas
ini menciptakan semacam tirai yang manis digrujugi air. Di tebing bawah Curug
Setawing, ada satu rongga cukup besar yang membuat orang pun bisa masuk ke
dalamnya. Semacam sebuah goa mini.
Saat ini, Curug Setawing sudah mempersolek dirinya sebagai lokasi wisata
alternatif di Kulonprogo. Sejak Januari 2015, wisata Curug Setawing telah
dibuka secara resmi oleh masyarakat Desa Jatimulyo. Di sekitar curug pun telah
dibangun tangga, taman, tempat duduk dan gazebo yang mengharmonikan dengan
nuansa asri dan hening curug Setawing.
Saya coba naik ke tingkatan tengah curug yang curam tetapi telah nyaman
karena dirapikan dengan tangga-tangga dan bambu pegangan. Sembari duduk di
gazebo untuk melepas lelah dan resah, suara gemerujug air berpadu desiran
gangsir dan kicauan burung adalah padanan menyenangkan untuk menikmati suasana
hening.
Curug Setawing adalah satu dari sekian curug yang coba dikenalkan dan
dikembangkan oleh Kulonprogo. Sebagai salah satu pemilik Pegunungan Menoreh
yang subur, pada ruang-ruang sunyinya pasti ada pesona berupa air terjun yang potensial
untuk dikenalkan. Harapannya, pesona air terjun yang begitu banyaknya ini bisa
mengimbangkan Kulonprogo dengan daerah lain di DI Yogyakarta yang lebih dulu
dikenal khalayak.
Di sekitar Curug Setawing, masih dalam Kecamatan Girimulyo, terdapat
curug-curug lain seperti Curug Gelimpang, Air Terjun Kembang Soka, Air Terjun
Kedung Pedut, Grojogan Mudal, Curug Sigembor, Air Terjun Kedung Gandu, Curug
Kalimiri dan juga Grojogan Sewu yang lebih dulu dikenal sejak setahun lalu. Belum
lagi pesona-pesona Goa, hutan pinus maupun puncak bukit. Bagusnya, gairah
mengenalkan tempat-tempat indah ini diinisiasikan oleh warga desa setempat
secara bergotong-royong.
Dambaannya, saya bisa menjangkau curug-curug yang berjarak saling tidak begitu
jauh ini sekalian pada siang itu. Pumpung masih musim penghujan. Namun rintik hujan yang mulai membasahi bumi
Menoreh, membuat saya lekas angkat kaki dari Curug Setawing. Hanya saja, tak guna
juga menghindari hujan. Pada akhirnya saya pun mesti melaju separuh lagi
perjalanan membelah Pegunungan Menoreh bersama guyuran hujan yang menderas. Ah, tak mengapa, mengendarai
motor dalam guyuran hujan pun bagi saya juga adalah sebuah kegembiraan.
Catatan
- Curug Setawing berada di Dusun Jonggrangan, Desa Jatimulyo, Kec.
Girimulyo, Kulonprogo. Sudah dikelola oleh masyarakat desa setempat. Sudah tersedia papan arah, yang penting terlebih dulu jalan
dari Yogyakarta menuju Godean lalu naik Menoreh via Nanggulan hingga tiba di
Pasar Jonggrangan. Siapkan kendaraan yang prima karena perjalanan akan melewati
tanjakan yang cukup curam.
- Lokasi Curug Setawing bisa diakses pada koordinat -7.740381, 110.145586. Silakan salin alamat
ini ke GPS atau Google Map.
Ada ceruk di dalam Curug Setawing. Semacam Goa mini. |
Sudah ditata oleh masyarakat kampung. |
Sawah dan memedi sawah yang dijumpai dalam perjalanan ke Curug Setawing |
Sketsa denah pesona Kecamatan Girimulyo. Curug Setawing di nomor 5. |
Curug Setawing yang musiman. Tapi cukup menyenangkan. |
8 komentar
Debit air nya agak sedikit kurang banyak yaaa hehehe tapi mmg musim hujan biasanya gw juga demen nya hunting air terjun atau rafting :-)
BalasHapusKak cumi, iyha ni curug yang kategorinya tidak begitu banyak air di musim hujan dan kering di musim kemarau. Tapi lumayan klo buat basah-basahan.. Yg penting basah.. :D
HapusRafting bisa nih di sungai Progo Bawah.. Masih di Kulonprogo juga :D
Iya rafting progo blmkesampean, padahal kata temen ku bagius dan murah
Hapuskemarin sabtu lewat sini. Tapi nggak mampir hehe.. :)
BalasHapusmbak Rasa Wulan harus kesini sebelum musim penghujan habis. Klo musim kemarau ya kerontang. Luangkan waktu sehari skalian nyari2 curug lainnya di sekitarnya
HapusTerimakasih buat ulasannya.... smg bisa lbh memperkenalkan suasana alam di desa kami....
BalasHapusSalam hangat dr warga menoreh....
Salam hangat dan salam kenal mbak Denny Kartika.. Terima kasih sudah berkunjung.. :D Saya bahagia bisa bantu turut mengenalkan desa Anda kepada masyarakat umum..
Hapusudara yang segar, dan alam yang begitu hijau bisa membuat mata kita sejuk..
BalasHapus