Solo - Bali yang Makin Mudah dan Murah

Februari 20, 2015

Pesawat Air Asia Indonesia tampak merah bersemangat di landasan Bandara Ngurah Rai, Bali.

Sekarang lezatnya Nasi Liwet dan Nasi Jinggo bisa dinikmati segar dalam satu hari langsung di tempat asalnya. Sekarang Pura Mangkunegaran dan Pura Tanah Lot bisa dikunjungi dengan pengalaman yang mengesankan dalam perjalanan seharian. Sekarang Solo dan Bali begitu gampangnya terhubung dengan satu penerbangan langsung bersama Air Asia Indonesia.

Air Asia Indonesia (www.airasia.com) kini telah memenuhi harapan besar masyarakat Solo yang ingin terbang langsung untuk liburan ke Pulau Dewata. Begitu juga memenuhi hasrat warga Bali yang ingin gampang berbelanja batik terbaik di Kota Batik Dunia. Jalinan pariwisata di dua destinasi wisata di Indonesia pun terikat manis dengan adanya penerbangan langsung dari maskapai berbiaya hemat terbaik di dunia. Air Asia Indonesia memudahkan warga dan wisatawan untuk melakukan perjalanan dari dan ke Solo-Bali.

Air Asia Indonesia menjadi maskapai pertama yang hadir dalam rute langsung Solo – Bali PP. Air Asia Indonesia terbang setiap hari Minggu, Rabu dan Jumat alias tiga kali seminggu. Dari Solo, pesawat Air Asia Indonesia QZ 8455 terbang pukul 12.50 WIB dan tiba di Bandara Ngurah Rai, Denpasar pukul 13.05 WITA. Adapun dari Denpasar Bali, pesawat Air Asia Indonesia berkode QZ 8454 berangkat pukul 11.30 WITA dan tiba pukul 11.40 WIB di Solo. Perjalanan siang hari memungkinkan kita untuk tidak tergesa-gesa dan bisa menikmati aneka pemandangan angkasa yang menyenangkan.

Masa liburan menjadi kesempatan Brian (23) untuk menjajal rute Air Asia Indonesia terbaru yang mulai beroperasi akhir Januari 2015 silam. Biasanya mahasiswa sebuah PTS di Solo ini rutin mengisi waktu liburannya di Bali. Biasanya kalau ke Bali, dia harus pergi ke Jogja dulu yang menghabiskan 2-2,5 jam perjalanan dari rumahnya di Solo. Tentu itu sebuah perjalanan yang memakan waktu dan tidak efisien.

“Sekarang jadi murah dan mudah. Tinggal butuh 15 menit dari rumah sudah sampai bandara lalu terbang 1 jam ke Bali.” ungkapnya yang sangat gembira dengan adanya rute langsung Solo-Bali.

Proses check in bisa juga dilakukan dengan mudah di kiosk Air Asia.

Check-in di counter Air Asia sangat menyenangkan. Ramah sekali.

Selfie ceria bersama Air Asia sebelum berangkat ke Bali. Solo-Bali bersama Air Asia.

Perjalanan saya ke Bali dengan Air Asia juga merupakan anugerah. Sebelumnya saya mendamba bisa ke Pulau Dewata untuk melihat destinasi yang ‘lain’ yang belum banyak didatangi wisatawan pada umumnya. Saya ingin berwisata ke Desa Bali Aga di Trunyan, Geopark Gunung Batur dan berburu Specialty Coffee Bali Kintamani. Kesempatan itu pun datang saat Air Asia Indonesia menawarkan saya perjalanan ke Bali dari Solo.

Melihat Bandara Adi Soemarmo yang begitu megahnya dengan fasilitas yang berstandar internasional, adanya penerbangan Air Asia tentu makin meramaikan bandara terbaik kebanggaan masyarakat Jawa Tengah ini. Apalagi, selama ini Bandara Adi Soemarmo dikenal belum ‘mendapatkan’ penerbangan yang sesuai kapasitas yang optimal. Rute Solo-Bali PP ini juga bebarengan dengan pembukaan Air Asia Indonesia rute Solo-Singapura PP yang juga dilayani tiga kali seminggu. Kehadiran dua rute baru ini melengkapi rute Air Asia Indonesia yang sebelumnya telah ada di Solo, yakni Solo-Kuala Lumpur PP dan Solo-Jakarta PP.

Setiap kali mengalami penerbangan bersama Air Asia, entah kenapa hati saya selalu merasa tenang. Soal harga tentu saja, Air Asia salah satu yang bisa menawarkan harga tiket termurah di dunia penerbangan. Tentang pelayanan untuk bisa terbang, Air Asia menyediakan banyak kemudahan. Mulai saat memesan tiket, check-in via mobile, mencetak boarding pass di kiosk hingga saat terbang.

Saya selalu salut dengan Air Asia yang langsung menawarkan suasana sejuk ketika para penumpang masuk pesawat. Tidak setiap maskapai berbiaya murah akan memberi layanan seperti demikian. Cuaca terik di Solo saat itu, pun sama sekali tidak terasa di dalam pesawat ketika akan terbang. Sebuah awal perjalanan yang selalu menyenangkan bersama Air Asia.

Suasana sejuk juga senantiasa disuguhkan oleh para pramugari dan pramugara. Selama penerbangan, mereka begitu ramah melemparkan senyum dan siap sedia memberikan bantuan kepada penumpang yang membutuhkan. Layanan makanan, minuman dan cinderamata di atas ketinggian lebih dari 30.000 kaki begitu prima disuguhkan kepada para pelanggan yang telah dan tertarik memesannya.

Pesawat Air Bus A320-200 terbaru Air Asia Indonesia rute Solo-Bali. Begitu nyaman dan aman.

Bryan sangat menikmati perjalanannya bersama Air Asia.

Suasana di dalam pesawat saat 30.000 kaki. Para penumpang sangat menikmati perjalanan bersama Air Asia.

Setelah terbang nyaman satu jam, pesawat mendarat dengan sangat halus di landasan Bandara Ngurah Rai yang terletak di tepi laut indah ini. “Selamat datang di Bali, Pulau Dewata!” Begitulah sambutan hangat dari kru Air Asia seketika mendarat di Bali. Suasana ramah ini menyempurnakan penerbangan yang menyenangkan mulai dari Solo tadi.

Tatkala berjalan meninggalkan pesawat, saya terkesan dengan seorang ibu yang selfie dengan seorang pramugari. Jika kaum adam hendak selfie kepada pramugari tentu bisa dimaklumi, tapi bagaimana jika seorang ibu yang mulai beranjak sepuh itu sampai ingin berfoto bersama pramugari? Saya rasa niat ibu tersebut adalah untuk mengapresiasi kepuasannya dalam penerbangan dari Solo ke Bali bersama Air Asia Indonesia yang menyenangkan.

***

Jika Brian terbantu untuk liburan di Bali-nya, maka Gebby (20) terbantu untuk pulang kampungnya ke Solo. Mahasiswa Kedokteran Universitas Udayana Bali ini setiap masa liburan selalu pulang ke Solo untuk berjumpa dengan keluarganya. Sama dengan Brian, jika ingin menempuh perjalanan Solo-Bali, Gebby dulunya harus ke Yogyakarta dulu. Sekarang berkat Air Asia Indonesia Bali-Solo dia tidak perlu lagi harus ke kota tetangga.

Kepulangan saya dari Bali bersamaan dengan menjelang perayaan Tahun Baru Imlek. Tampak pesawat Air Asia Bali-Solo ini penuh dengan antusiasme penumpang, utamanya masyarakat Tionghoa Indonesia di Bali, yang ingin berlibur di Solo. Solo memang dikenal sebagai salah satu destinasi menarik saat Tahun Baru Imlek. Banyak perayaan meriah yang diselenggarakan di kota yang dikenal begitu tinggi toleransinya. Salah satunya yang paling terkenal adalah Grebeg Sudiro. Kegiatan tradisi ini sangat unik karena secara manis dan meriah mengharmonikan nuansa Jawa dan Tionghoa.

Suasana di Batu Bolong dekat Tanah Lot pada saat senja.

Pak Made dan kopi Kintamaninya yang mendunia.

Saat terbang di atas ketinggian 34.000 kaki. Tenang dan nyaman.

Peter, wisatawan mancanegara asal Swedia,yang duduk bersebelahan dengan saya, punya beda kisah lagi maksud berkunjung ke Solo. Dia bersama kekasihnya pergi ke Solo dalam rangka ingin tahu seluk beluk batik di Solo. Seketika tahu ada rute baru Air Asia Indonesia Bali-Solo, dia langsung berhasrat untuk mengetahui batik di kota pusatnya. Rencananya dia akan mengunjungi Kampung Batik Laweyan, Galeri Batik Danar Hadi, Keraton Kasunanan Solo dan mencoba aneka kuliner Solo yang terkenal lezat dan kaya bumbu.

“Saya persingkat wisata di Bali untuk bisa tiga hari mengeksplorasi Solo. Saya suka batik. Saya ingin tahu cara buat batik di Solo.” ungkapnya dalam English

Hadirnya rute Bali-Solo dari Air Asia Indonesia memberikan warna semarak bagi pariwisata Solo pada khusunya dan Indonesia pada umumnya. Bali yang merupakan jantung wisata Indonesia bisa mengalirkan para wisatawan asing untuk punya pilihan pergi ke Solo yang menjadi jantung Batik dan budaya Jawa. Tidak hanya itu saja, untuk para warga Solo dan Bali yang ingin berlibur dan berbisnis, kehadiran penerbangan Air Asia Indonesia makin mengoneksikan dua destinasi cantik ini menjadi kian mudah dan murah.

Catatan:

- Perjalanan saya ini disumbangsih oleh Air Asia Indonesia dalam rangka mempromosikan rute baru Solo - Bali PP.

- Informasi terkait rute baru ini selengkapnya di website resmi Air Asia www.airasia.com

- Harga tiket Solo-Bali sekali jalan mulai dari Rp 440.000,00