Senja di sekitar Pulau Putri Kep. Seribu |
Jakarta...! Lupakanlah sejenak kisah macetnya yang membuat penat. Tinggalkanlah sebentar cerita sibuknya yang melelahkan. Marilah menyeberang ke Kepulauan Seribu. Sebuah wilayah Jakarta yang sunyi tapi gemerlap dengan eksotika alam bahari. Semacam ‘surga’ tropis yang bertaburan menawan di utara ibukota Indonesia. Bisa hadir di Kepulauan Seribu, seperti terlempar pada dunia yang dilingkupi beribu keindahan, kesegaran dan kenikmatan yang sanggup meluruhkan segala gundah sekaligus menyibak makna kehidupan.
Merunut namanya, seharusnya ada seribu pulau yang bertaburan
di kawasan Kepulauan Seribu. Tapi nyatanya hanya ada sekitar 110 pulau. Sebanyak 11 di
antaranya berpenghuni. Secara administrasi, Kepulauan Seribu merupakan
kabupaten administratif DKI Jakarta yang mayoritas wilayahnya perairan. Wilayahnya
dibagi menjadi 2 kecamatan: Kecamatan Kep Seribu Utara dan Kecamatan Kep.
Seribu Selatan, serta terdiri dari 6 kelurahan.
Pada sebuah pagi yang cerah, saya terduduk penuh harap di
dermaga Pelabuhan Marina Ancol. Menunggu speedboat
Bidadari Express beranjak ke Kep. Seribu. Saya beruntung diberi kesempatan
untuk mencumbui suasana Kep. Seribu bersama program unik Jelajah Gizi dari Sari
Husada, sebuah perusahaan nutrisi terkenal di Indonesia. Selama tiga hari, saya
akan melakukan island hopping di
Kepulauan Seribu. Loncat dari pulau ke pulau lain untuk mengeksplorasi alam,
manusia serta sumber pangan Kep. Seribu.
Dari seratusan pulau di Kepulauan Seribu, hanya enam pulau
yang akan ditakzimi kali ini. Saya berburu cerita ke P. Pari, P. Lancang, P.
Harapan, P. Pramuka, P. Putri dan P. Nusa Karamba. Setiap pulau tentu memiliki
keunikan masing-masing. Ada karakteristik yang membuat setiap pulau memiliki
kisah berbeda, yang bagi siapa mengunjunginya pasti akan mendapat sajian
warna-warni Kep. Seribu.